Senin, 29 Agustus 2011

Bagaimana nasib TKI?

Salam Bloggers! apa kabar semuanya? semoga dalam keadaan prima! Oh iya semangat juga bagi para muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.


Gue kembali lagi nih nulis di blog, rasanya udah lamaaaa banget ga nulis dan history post di sebelah kanan blog terasa sepi *eh

Dan mungkin kalo blog ini bisa demo karena udah lama banget ga gue buka, i mean 'di isi' dengan tarian jari gue yang menyebabkan tulisan konyol-konyol ini tertulis hoho maaf cuma untuk prolog. Oke back to the topic, setelah kemarin-kemarin tersiar di berita TV tentang nasib TKI di luar sana entah dibelahan bumi bagian timur barat selatan dan utara, gue berniat kali ini untuk menulis tentang mereka. well setiap gue liat berita kenapa yang ada hanya berita buruknya? maksudnya yang saya lihat dan dengar tentang kekejamannya, siksaannya bahkan salah satu TKI yang bekerja di Arab Saudi meninggal, sungguh tragis nasib para pekerja yang sebetulnya menambah devisa negara namun tidak mendapatkan kenyamanan dan penanganan yang layak.

----------------------------------------
Mungkin berita di TV hanya segelintir dari sekian banyaknya kasus yang terjadi di luar sana, tapi yang terlintas di fikiran gue, apa semua TKI bernasib sama dan sekejam itukah para majikannya? dan gue sempat punya kesimpulan bahwa kinerja para penanggung jawab TKI sangat buruk, tapi tidak tidak kesimpulan saya mungkin salah. Dan menurut saya banyak faktor penyebabnya, bukan dari kinerja penanggungjawabnya (saja) . Mungkin seharusnya para pekerja TKI yang siap dipekerjakan harus dilatih terlebih dahulu, well mendapatkan pendidikan bagaimana keadaan di negeri sana seperti Singapura Malaysia Arab dll, bahasa yang dipergunakan apa dan bagaimana berkomunikasi yang baik dengan orang sana. Menurut gue semua perlakuan majikan yang tidak baik kembali ke kesalahan komunikasi, bukan sepenuhnya salah majikan ataupun salah tenaga kerja kita.

----------------------------------------
Dan menurut saya kebijakan pemerintah untuk menghentikan pengiriman TKI ke negeri tetangga salah besar. Jika diberhentikan berapa banyak orang yang kehilangan pekerjaaannya? Berapa banyak orang yang tidak lagi bisa menghidupi keluarganya lagi?. Seharusnya tanggulangi terlebih dahulu kasus yang terjadi, kita tidak tahu nasib TKI lain yang belum diketahui keadaaanya baik itu senang ataupun sengsara.

Maaf jika tulisan ini kurang bagus, maaf jika kesimpulan yang saya ambil tidak mengenakan, maaf saya hanya menulis apa yang ada di benak saya saat ini, dan maaf sekali lagi saya hanya siswi SMA yang belum mempunyai wawasan yang cukup luas. Terimakasih,wassalam

Tidak ada komentar: